Bangsa Indonesia telah memasuki era globalisasi
yang erat kaitannya dengan modernisasi dan selalu membutuhkan teknologi
dan informasi dalam pelaksanaannya. Era globalisasi dapat diartikan sebagai
jaman persaingan bebas yakni persaingan baik dari segi perekonomian, pertahanan
nasional, perkembangan teknologi dan sebagainya dengan negara –
negara lain seperti RRC, Korea, Jepang, Malaysia, Amerika Serikat dan
Negara-negara maju lainnya.
Bangsa Indonesia dalam hal ini dituntut
untuk selalu meningkatkan perkembangan teknologi dan informasi dari segala
aspek tanpa meninggalkan adat ketimuran yang selalu dianut oleh Bangsa
Indonesia sejak jaman sebelum kemerdekaan. Salah satu penyelesaian yang paling
efektif untuk Bangsa Indonesia dalam memasuki era globalisasi adalah
peningkatan mutu sumber daya manusia sehingga Bangsa Indonesia dapat
disejajarkan dengan Negara-negara maju, dari segi ilmu pengetahuan.
Upaya yang ditempuh oleh pemerintah untuk
meningkatkan mutu atau kualitas sumber daya manusia dari segi ilmu pengetahuan
yaitu dengan memperluas pengetahuan sumber daya manusia dari hal yang paling
kecil dan sederhana yakni membaca. Membaca adalah jembatan dunia. Membaca
membuka cakrawala akan informasi yang belum didapatkan sebelumnya dan dengan
membaca akan mengantarkan Bangsa Indonesia selangkah lebih maju dengan Negara
berkembang lainnya.
Namun dalam pelaksanaannya upaya pemerintah,
untuk meningkatkan minat baca masyarakat belum bisa dikatakan berhasil. Banyak
hal yang dapat membuat warga kurang menyadari akan pentingnya budaya membaca
diantarannya adalah kemiskinan yang memungkinkan seseorang tidak dapat
menjangkau pembelian buku, atau masalah kurangnya informasi bahwa perpustakaan
yang dimiliki pemerintah selalu ada untuk dikunjungi, atau jarak antara
perpustakaan dengan domisili warga yang kurang memungkinkan untuk dikunjungi.
Atau dapat juga karena belum ada pihak yang memberikan semangat baca untuk
warga setempat.
Salah satu terobosan baru yang diharapkan mampu
menjawab semua persoalan di atas adalah aksi pendirian Taman Bacaan. Dengan
harapan kehadiran Taman Bacaan ini mampu menjangkau masyarakat kelas
ekonomi menengah kebawah maupun ekonomi menengah keatas dari segi lokasi
dan fasilitas baca gratis yang ditawarkan. Dengan adanya taman bacaan juga
dapat menjawab sebuah kerinduan membaca anak-anak usia sekolah yang kurang
mampu, karena membaca adalah hal positif bermanfaat yang sangat perlu
dibiasakan sejak usia dini.
Salam
0 komentar:
Posting Komentar